Senin, 15 Juni 2015

Jangan Terlalu Banyak Konsumsi "Obat Warung"


Obat warung, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat mendengar yang namanya obat warung, yaitu obat-obatan yang di peroleh secara bebas di pasaran, baik itu di kios pinggir jalan, di warung-warung pojok gang. Meskipun berstatus obat yang dapat diperoleh dengan bebas tanpa resep dokter dan digunakan ‘hanya’ untuk keluhan yang sifatnya ‘sepele’, ‘obat warung’ tetaplah suatu sediaan obat dengan karakteristik yang khas. Meminum obat tanpa resep dari dokter, sudah menjadi kebiasaan yang kita lakukan. Pengobatan ini mungkin bagus untuk jangka pendek, namun sangat tidak disarankan untuk terus-menerus dilakukan.

Obat warung’ yang dimaksud di sini adalah obat-obatan yang mengandung satu atau lebih zat dengan penandaan label lingkaran hijau. Biasanya digunakan untuk meredakan pusing, nyeri, flu, batuk, hidung tersumbat, sakit lambung (sakit maag), diare/mencret, dan sembelit (konstipasi). Berikut adalah kandungan obat-obatan yang dimaksud.


Bromhexine HCl
Bromhexine ada dalam bentuk sirup. Bromhexine lazim digunakan untuk mengencerkan dahak pada penderita batuk berdahak. Efek samping yang dapat muncul yaitu diare, mual, gangguan saluran cerna ringan. Untuk menghindari efek tidak nyaman pada pencernaan,
Tips bromhexine sebaiknya diminum sesudah makan.

Pseudoephedrine HCl

Pseudoephedrine  biasanya digunakan bersamaan dengan paracetamol dan obat antialergi (CTM atau loratadine) untuk meredakan gejala flu. Pseudoephedrine sendiri digunakan untuk meredakan hidung tersumbat. Efek samping yang dapat muncul yaitu tremor (gemetar), gejala sulit tidur, detak jantung tidak teratur, meningkatnya tekanan darah, hilang nafsu makan, dan mulut terasa kering. Namun efek samping perlahan akan hilang ketika pemakaian obat dihentikan. 
Tips : Bila muncul efek samping tersebut dan sudah tidak dapat ditoleransi (tidak dapat ditahan dan terasa tidak nyaman) hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter terdekat.

Parasetamol

Parasetamol tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup. Obat yang digunakan untuk mengatasi pusing dan demam ini memang tergolong paling aman dibandingkan dengan obat pusing/demam lainnya. Penggunaan parasetamol dosis tinggi (diatas 2g sehari) dalam jangka waktu panjang dapat memicu terjadinya efek toksik pada hati.
Tips : parasetamol tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam dosis tinggi dan secara rutin tanpa pemantauan dari dokter atau apoteker.

Guaifenesin atau Gliseril Guaiakolat

Giafenesin tersedia dalam tablet maupun sirup. Obat ini digunakan untuk mengencerkan dahak pada batuk.Bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat memicu terbentuknya batu ginjal. 
Tips : Gunakan sesuai aturan pakai.

Phenylpropanolamine


Fungsi phenilpropanolamine sama dengan pseudoephedrine, yaitu untuk meredakan gejala hidung tersumbat pada flu. Efek samping yang dapat muncul pun relatif sama dengan pseudoephedrine.

Antasida

Antasida, baik dalam bntuk tablet maupun cairan suspensi digunakan untuk meredakan gejala serangan tukak (sakit maag). Efek samping yang dapat muncul yaitu mual, diare atau konstipasi (sembelit) yang meningkat resikonya sesuai dengan kenaikan dosis. 
Tips : Perbanyak konsumsi air putih saat meminum antasida.

Chlorpheniramine maleat (CTM)

Merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi alergi. Efek samping yang paling sering muncul adalah efek mengantuk dan haus yang ditimbulkan. 
Tips : Pengguna CTM tidak disarankan untuk mengemudikan kendaraan setelah dan selama masih meminum CTM.

  37 komentar:

  1. sekarang kalau beli obat2an suka di apotek resmi aja mbak, soalnya ngeri juga kalu beli diwarung2 heee

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya di warung juga ga papa asalkan di liat aja kontra indikasi nya, dan jangan terlalu keseringan aja

      Hapus
  2. Memang obat warung menjadi pilihan saat sakit karena memang harganya murah dan gampang nyarinya kalau saya jika terpaksa saja kalau nggak ya pakai herbal dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul kalo terpaksa dan keadaan darurat ga ada salahnya ko

      Hapus
  3. aku engga suka makan obat warung teh hehe kalo sakit juga gak suka minum obat kecuali sakit parah baru beli obat nya dari apotik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah bagus dong berarti ipah selalu menjaga kesehatan :)

      Hapus
  4. Kayaknya lebih baik pilih apotek terdekat klo tau gitu yang dijual di warungan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. engga semua begitu sih, tapi kalo mau di apotik juga lebih bagus :)

      Hapus
  5. tips bermanfaat nih mba. saya kadang juga beli obat warung hehe, lebih murah sih, tapi kalo melihat akibat bisa kapok hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang lebih murah dan juga mudah di dapat tp kalo ga keseringan atau terlalu rutin ya malah menimbulkan penyakit lain

      Hapus
  6. saya kalau pusing biasanya juga beli obat yg bebas itu mbak.
    padahal nggak baik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga papa kalo memang keadaannya sedang darurat asalkan di perhatikan aja dosis nya

      Hapus
    2. Mas yanto kan nyari yang gratisan

      Hapus
  7. saya kalo beli obat biasanya di apotik mbak. Takut dengan obat2 yg beredar di warung.
    ngebaca tanda2 khusus obat itu, saya jadi teringat pas penyuluhan PIK mbak. hehee :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah bagus dong, jadi mba rahayu sudah tau terlebih dahulu :)

      Hapus
  8. Memang nggak baik asal beli obat krn kita bukan ahlinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul mba lusi, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter

      Hapus
  9. Aduh berasa baca buku farmakologi hehe

    BalasHapus
  10. wah iyaya memang lebih baik beli di apotik

    BalasHapus
  11. walah. horror juga yah kalau begitu...
    bakal lebih hati2 lagi.

    BalasHapus
  12. Aduh saya klo pusing mnum parasetamol....tp belinya diapotek seh, biarpun ga mahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga papa ko minum parasetamol asal jangan dalam dosis yang tinggi

      Hapus
  13. kalaupun terpaksa beli obat diwarung, harus dipastikan keamanannya ya mba, dan juga tidak buta informasi indikasinya..

    BalasHapus
  14. Memang kalau dipikir-pikir obat warung itu kan murah sekali ya mba, apa tidak ada efeknya tuh!

    BalasHapus
  15. saya sering tuh beli di warung tapi paling obat obat pusing seperti Magrib, Panasdol, itupun jarang bisa setahun sekali :D

    BalasHapus
  16. kalau bisa jangan wis, lebih baik beli obat di apotik saja.. lebih aman dan terjamin, dan kalau ada apa-apa bisa komplain..

    BalasHapus
  17. baru tau dan ternyata bahaya juga efek sampingnya ya mbak. kalau kondisi tubuh tidak mendukung bisa aja jadi penyakit....tapi kalau obat dokter kan sama, namun beda merek aja mbak...gimana menurut mbak? mohon pencerahan.

    BalasHapus
  18. Bener mbak...rata-rata obat warung dosisnya tinggi..

    BalasHapus
  19. waduuuhh, say asering beli obat di warung, tapi merk yang udah terkenal dan dosis nya jelas, kayak procol, diapet n promag, 3 obat ini termasuk yang sering saya konsumsi

    BalasHapus
  20. Obat warung, haduh lumayan banyak dan pemakaian yg berlebih menyebabkan ketagihan serta menimbulkan penyakit baru. :)

    BalasHapus
  21. Ga pernah beli obat
    Sakit tinggal minta ke klinik perusahaan...

    BalasHapus
  22. saya pernah dulu beli obat warung yang buat penyakit syaraf terjepit karena saya memang duluu pernah mengalami syaraf terjepit ppagian tulang belakang antara L3-L5 namun sekarang sdh dioperasi jadi lebih baik. sebelumnya saya pernah mengkonsumsi obat warung, memang efeknya untuk sementara baik karena menghilangkan rasa nyeri, tapi setelah saya minum beberapa kali, lambung terasa panas.Saya berinisiatif buat cek BPOM online, ternyata obat itu illegal dan berpotensi merusak ginjal dan hati.kapookk saya......

    BalasHapus
  23. kalau lagi nggak enak badan aku seringnya malah makan buah banyak2, trus sebelum tidur minum susu gambar 'beruang' dan istirahat :)

    kalaupun beli obat, biasanya sih antangin dan sejenisnya :)

    BalasHapus
  24. ternyata ada perbedaan logo warna untuk tiap obat ya, selama ini kurang perhatiin memang betul keseringan obat warung berbahaya soalnya kita hanya menebak aja sakit A obat nya ini, sakit B obatnya itu padahal belum tentu, makasih infonya terutama warna dan logo saya baru tau :)

    BalasHapus

Setelah anda membaca artikel kami,silahkan beri masukan pada kolom komentar di bawah.Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat



HIMBAUAN


Diingatkan bagi calon pelanggan kami yang beri’tikad tidak baik akan terkena sanksi :

PASAL 5 BAB III NO.8 TH 1999

Tuntutan Hukum pidana dan dendaan atas langgaran tidak memenuhi kewajiban konsumen.

Popular Posts

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.